FILOSOFI SHOLAT SAK JABANE SHOLAT( melakukan sholat di luar waktu sholat)




ACHMAD SYAIFUDIN CHOIL

PAI NON PNS KECAMATAN BERBEK BIIDANG SPESIALISASI PEMBERDAYAAN WAKAF

Nganjuk, 8 maret 2021

FILOSOFI SHOLAT SAK JABANE SHOLAT( melakuan sholat di luar waktu sholat)

Di bulan Rojab yang mulia ini pastinya kita semua sudah tahu ada suatu peristiwa besar yang menjadi sejarah bagi Umat Islam, Yaitu ISRA’ MI’RAJ Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rojab sebelas tahun setelah kerasulan  . Nabi Muhammad SAW dijalankan Oleh Allah SWT dengan mengendarai buroq, mulai dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsa. Kemudian diteruskan naik ke sidratul Muntaha sampai Mustawa. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam Q.S al-Isra’ ayat :1

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah diberkahi sekelilingnya oleh Allah agar Kami perhatikan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS Al Isra:1).

 Perjalanan Isra’ dan Mi’raj ini merupakan salah satu Mu’jizat Nabi Muhammmad SAW juga sebagai pelipur lara yang pada tahun itu Beliau menerima musibah secara bertubi-tubi ,yaitu ditinggal wafat oleh pamannya ( Abu Thalib) dan Istrinya yang tercinta (sayyidatina Khadijah).Dari perjalanan Isra’ dan Mi’raj, Rosululloh SAW mendapat  satu oleh-oleh untuk umatnya, yang berupa sholat lima waktu yang wajib dijalankan bagi umat Islam setiap sehari semalamnya. Shalat merupakan sebagai mi’rajnya seorang mukmin  dan sebagai tiang Agama. Orang yang menjalankan Sholat akan mengokohkan Agamanya, dan orng yang meninggalkan Sholat akan merusak agamanya.

 Sholat  akan membuat  tenteramnya  hati, serta mendorong sipelaku Sholat  untuk menjalankan kebaikan dan tercegah dari kemunkaran.  Seperti yang dijelaskan  didalam Alqur’an Surat Al-ankabut ayat :45

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Ankabut:45)

 Namun yang menjadi pertanyaan disini adalah: Kenapa masih ada sebagian dari Umat Islam yang rutin dalam menjalankan sholat  namun masih saja hatinya gelisah dan masih melakukan kemunkaran..?

Kita mungkin sudah pernah mendengar seseorang yang berkata : wong iku kudu iso sholat sak jabane sholat ( jadi orang itu harus bisa sholat di luar sholat). Sepintas perkataan itu seakan perkataan orang yang ngawur, dan kita berfikir perkataan orang itu menyesatkan, apa ada sholat kok diluar sholat?. Tetapi apabila kita mau mengambil makna ucapan itu dari sisi positif ucapan orang itu ada benarnya. Maksud dari perkataan orang itu adalah kita harus membawa gerakan sholat didalam kehidupan kita.

Contoh:

1.Kenapa Sholat diawali takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan dan membuka kedua telapak tangan sambil menundukkan kepala.

Hal itu sesungguhnya menunjukkan bahwa sebenarnya kita harus bertawadhu’ dan tidak sombong. Kita hidup di dunia ini sama sekali tidak mempunyai apa-apa dan mati pun tidak membawa apa-apa. Apa yang harus kita banggakan  didunia yang fana ini?. Harta,Kedudukan, pangkat,derajat, ketampanan, kecantikan,Ilmu, pengikutnya dan santrinya banyak semua hanya milik allah SWT. Bukankah di dalam Do’a Istiftah ada sebuah pernyataan, Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan matiku hanyalah milik Allah SWT. Tapi kenapa kita sebagai Umat islam dan mengaku bahwa kita beriman, kita masih merasa kita punya segalanya, masih merasa lebih baik daripada yang lain. Orang yang sombong tidak akan masuk surga, seperti yang terkandung dalam QS.Al-a’raf ayat 13

“Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”(QS.Al-A’raf:13)

Selain itu allah SWT tidakk menyukai orang-orang yang sombong, maka dari itu DIA melarang kita untuk sombong . allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."(QS. Luqman:18)

2. Kenapa didalam sholat kita tidak boleh berucap selain berdzikir?

Hal itu merupakan pertanda kita harus  menggunakan lisan kita untuk berdzikir dan berbicara yang baik-baik saja didalam  keseharian kita. Jangan sampai kita berbicara yang tidak ada gunanya. Menggunjing orang lain, hasud dan mengujar kebencian. Lisan sering disebut sebagai alat yang paling mudah menyebabkan tergelincirnya seseorang ke jurang neraka. Lisan yang sebenarnya diciptakan agar manusia bisa melantunkan kalam Allah, memperbanyak dzikir pada Allah, saling mengingatkan tentang kebaikan dengan siapapun.

Allah SWT berfirman:

Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.(QS.Annisa’:114)

 

Dalam suatu hadits Rasullulah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan manusia agar tak banyak bicara, kecuali berbicara untuk hal-hal yang penting, bermanfaat ataupun untuk mengingat Allah.

"Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berzikir kepada Allah; sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa zikir kepada Allah akan mengeraskan hari, dan sejauh-jauh manusia adalah yang hatinya keras." (HR. Tirmidzi).

"Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

3.Kenapa di dalam sholat kita bersedekap dengan tangan kanan memegang tangan kiri?

Hal itu karena kita harus menjaga anggota badan kita dari kemaksiatan, Jangan sampai kita menyakiti orang lain dengan tangan kita. Selain itu kita harus menjaga seluruh anggota badan kita dari perbuatan dosa, karena kelak di di alam kubur anggota badan  kitalah yang  menjadi saksi akan perbuatan kita selama di dunia. Imam Al Ghazali juga menjelaskan dalam kitab bidayatul bidayah bahwa manusia akan dimintai pertanggungjawaban. Kelak di Padang Mahsyar anggota badan manusia akan bersaksi atas apa saja yang telah diperbuatnya selama hidup di dunia. Karena itu, manusia harus menjaga anggota badannya agar tidak berbuat maksiat.  

Allah SWT berfirman dalam QS.Yasin ayat 65

ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ 

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS Yasin: 65).

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

 "Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS  An Nur: 24).  

4.Kenapa didalam sholat kita disuruh fokus dalam satu pandangan?

Hal itu karena kita harus menjaga mata kita dari kemaksiatan. Mata merupakan salah satu sumber kemaksiatan apabila kita tidak menjaganya. Lewat mata kita sering terperangah apabila melihat hal-hal yang menakjubkan, melihat wanita cantik,perhiasan dan hal-hal yang penuh kemewahan,sehingga memunculkan hawa nafsu. Jangan pula kita memandang orang lain dengan pandangan kebencian.



 Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.(QS.Annur:30)

Masih ada banyak lagi hal- hal yang harus kita pelajari tentang hakikat shalat, agar sholat kta benar-benar menjadikan kita mampu untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar asalkan kita mau untuk bertafakur dan selalu belajar untukmenjadi lebih baik dihadapan allah SWT.Semoga kita dijadikan golongan orang yang beriman  dan bertaqwa serta mampu menjalankan Ibadah dengan khusu’ dan istiqomah.

 

 

Komentar